Sebuah naskah drama yang baik tidak bisa dibuat secara sembarangan. Ada banyak struktur yang mesti ada agar terjadi penggambaran peristiwa atau dialog yang menarik. Baik dari unsur konfliknya, persaingan, ataupun solusi akhir yang ditawarkan.
Drama banyak dimainkan baik dalam kegiatan belajar di sekolah maupun dunia entertainmen. Bahkan di era digital saat ini ada banyak bentuk drama yang seakan dibuat-buat untuk menarik perhatian orang. Bahkan dalam bidang politik pun tak jarang muncul drama agar menarik.
Pengertian drama adalah jenis karya sastra yang menggambarkan atau merefleksikan kehidupan manusia melalui dialog dan gerak. Dalam menggambarkan realita kehidupan, sebuah drama memuat konflik dan emosi melalui peran dan dialog yang dimainkan atau dipentaskan.
Berbicara tentang drama, banyak orang yang senang dengannya. Karena didalamnya terdapat berbagai unsur seni yang terlibat dan dimainkan. Agar dapat dinikmati oleh penonton naskah drama dibuat dengan perencanaan dan juga riset. Naskah inilah yang akan memandu para pemainnya agar akting atau penggambaran yang diberikan terlihat realistis.
5 Struktur Dalam Naskah Drama
Buat Anda yang ingin menulis cerita atau naskah drama perlu berlatih dengan baik. Semakin banyak berlatih, maka semakin baik naskah drama yang dihasilkan. Namun dalam membuat cerita drama harus dilakukan dengan benar karena terdapat struktur yang harus diperhatikan.
Di bawah ini beberapa struktur yang harus dipahami dalam menuliskan sebuah naskah untuk drama. Adapun penjelasan lengkap dari setiap struktur yang ada dalam teks drama, akan disampaikan dibawah ini,
1.Plot atau Alur dalam Naskah Drama
Bagi yang sudah sering membaca cerita novel maupun cerpen, membicarkan plot adalah hal yang biasa. Namun untuk yang tidak memahami, penting untuk menjelaskan plot secara mendalam. Dalam naskah, dibutuhkan plot atau kerangka cerita. Plot dibutuhkan untuk menjalin cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir konflik. Biasanya alur yang dibuat adalah alur maju.
Baca juga: Cerpen dan Ciri-Cirinya
2.Setting atau Latar
Berikutnya terdapat setting atau latar. Latar yang dimaksud tidak terbatas pada tempat, namun juga dapat berupa waktu hingga sarana. Naskah harus menjelaskan di manakah latar dari cerita tersebut. Contohnya, cerita menceritakan perkampungan, maka buatlah latar-latar yang tepat. Jadi, penonton dan pemeran tokoh dapat memahami cerita dengan lebih mudah.
3.Tema Cerita
Tema cerita dibutuhkan dalam membuat naskah drama yang baik. Tema adalah gagasan pokok dari cerita dalam sebuah drama. Kemudian tema dikembangkan dengan alur melalui tokoh-tokoh yang ada dalam drama. Pada umumnya, naskah akan menjelaskan tokoh antagonis dan protagonis yang memiliki perlawanan antara satu dengan lainnya.
4.Amanat Pengarang
Dalam sebuah drama, biasanya terdapat amanat ataupun pesan pengarang. Pesan yang disampaikan dapat disampaikan secara tersirat maupun tersurat. Pembaca dapat memahami pesan dengan apa yang disampaikan oleh antartokoh yang ada dalam drama. Namun, jika kurang peka, biasanya penonton tidak akan memahami makna dari drama tersebut.
5.Penokohan dalam Cerita
Bagian lainnya adalah penokohan atau perwatakan. Dalam penokohan terdapat beberapa tokoh yang akan berperan dalam drama. Tokoh-tokoh ini dijelaskan sesuai dengan keadaan psikis dan fisik, sehingga dapat mencerminkan watak-watak yang berbeda dalam cerita yang dibangun. Melalui penampakan ini pula, penonton dapat memahami karakter dari masing-masing tokoh.
Setidaknya lima struktur inilah yang harus ada dalam teks drama. Namun sebagai pelengkapnya, anda harus menambahkan dialog dan petunjuk samping pada naskah drama yang dibuat. Tujuannya, agar pemeran dapat memahami teks dengan lebih cepat. Lebih dari itu, struktur akan membuat drama lebih tertata, dibandingkan naskah yang dibuat secara sembarangan.
Itulah informasi tentang pengertian naskah drama beserta struktur penting yang harus ada didalamnya agar menarik untuk ditonton, semoga bermanfaat ya.
Leave a Reply